Kamis, 10 April 2008

sebuah nama...


A : “hey…!”
B : *bengong*
C : *clingak-clinguk*
D : *mematung*
A : “iya kamu yang aku panggil…”
B, C, D : “siapa?” jawab bertiga secara bersamaan.
A : “yang itu…”
B, C, D : “yang mana?” jawab mereka bertiga secara bersamaan.
A : aRRrrgggghhhhh….
(begitulah kurang lebih yang akan kita alami klo di dunia tidak ada nama orang)

Bapak
: “Alhamdulillah, anakku yang gagah sudah lahir…”
Ibu : “Mau dikasih nama apa pak?”
Ayah : “Ini bapak baru nyari nama yang bagus bu… Kira2 ibu pingin nama apa?”
Ibu : “Ibu sih pinginnya yang bagus pak, nama khan doa dari kita buat anak kita.”
Ayah : “Benar bu, nama yang baik itu salah satu hak dari anak terhadap orang tuanya”
….

Sungguh berartinya sebuah nama bagi kita semua. Apa jadinya dunia tanpa nama?

Melanjutkan pengumuman tentang NIP yang telah kami sampaikan sebelumnya, dimana disitu kita juga meminta teman2 semua untuk memeriksa seluruh informasi yang ada. Maka dari itu pada kesempatan ini kami akan memberikan beberapa informasi mengenai hal tersebut.
1. Data yang kami publish kemarin sebenarnya kami maksudkan untuk digunakan sebagai sumber bagi Setjen Departemen Keuangan untuk data SK CPNS kita. Karena Setjen telah mempunyai data teman2 semua, maka akhirnya data tersebut kami jadikan sebagai data untuk validasi.
2. Sistem kerja pembuatan SK CPNS merupakan suatu cara kerja sistem ban berjalan sehinga tidak bisa saling mendahului/melompati karena hasil dari kerja sebelumnya menjadi bahan mentah bagi tahapan kerja selanjutnya.
3. Data yang digunakan sebagai sumber semua proses kepegawaian kita adalah IJAZAH STAN kita. Terkait dengan poin (2) di atas maka ijazah dijadikan sebagai dasar juga pengangkatan CPNS kita.
4. Dengan dijadikannya ijazah sebagai sumber dari segala sumber (kaya UU ajah) data kita maka mau tidak mau kita harus konsisten dengan data yang ada pada ijazah.
5. Akhirnya TPP memvalidasi data buat CPNS adalah bukan dari teman2 tapi berdasarkan ijazah yang sudah ada.

KESIMPULAN :
Dengan melihat beberapa hal di atas maka TPP mengambil sebuah solusi, bahwa kita jalankan semua alur kepegawaian kita dengan bersumber pada ijazah STAN tanpa memperhatikan ada kesalahan data di dalamnya atau tidak. Hal ini bukan bermaksud menganggap remeh masalah ini atau tidak menganggap penting masalah nama namun ini semua demi efektifitas kerja dan demi angkatan kita.
Begini maksudnya, jadi kami merencanakan memang tidak akan melakukan revisi apapun sampai dengan SK CPNS itu terbit. Hal ini karena kami khawatir bila sekarang sudah dilakukan revisi akan menghambat yang lain atau tidak terjaring semua teman2 yang seharusnya revisi. Oleh karena itu insyaAllah revisi semua dokumen penting kita (ijazah, SK CPNS, dll) akan kita laksanakan bersama2, apabila nanti dikemudian hari diketahui terdapat kesalahan.Kiranya sedikit ini penjelasan kami untuk menjawab keresahan teman2 semua akan adanya kesalahan yang terjadi pada data pribadinya. Untuk prosedur revisi dan lain sebagainya akan kami jelaskan di kemudian hari.
-nDSh-

Tidak ada komentar: